Minggu, 15 Oktober 2017

Analisis SWOT dan Sumber Daya Usaha (6M)



1. Analisis  SWOT

Analisis SWOT adalah analisa yang dilakukan untuk mengetahui situasi yang sedang dihadapi dalam melakukan sebuah usaha
SWOT adalah singkatan dari:
S = Strength (kekuatan).
W = Weaknesses (kelemahan).
O = Opportunities (Peluang).
T = Threats (hambatan).
Tujuan dan manfaat analisis SWOT adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi kelemahan (weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi beragam ancaman.
1. Strengths (Kekuatan)
Pengertian Strenght / kekuatan adalah segala sumber daya yang dimiliki perusahaan baik sumber daya manusia, keterampilan, soft skill, maupun keunggulan lain yang dimiliki perusahaan yang mana dihubungkan dengan para pesaing perusahaan serta kebutuhan pasar. Kekuatan adalah sebuah persaingan khusus yang mampu memberikan keunggulan daripada perusahaan lain dalam hal kompetisi.

2. Weakness (Kelemahan)
Weakness / kelemahan merupakan suatu keterbatasan serta kekurangan dalam sebuah perusahaan (dalam hal sumber dayanya, kapabilitas karyawannya, serta penguasaan keterampilan dimana nantinya akan menghambat kinerja perusahaan ke depannya. Keterbatasan lain yang dapat menghambat jalannya perusahaan antara lain : fasilitas, tunjangan, sumber daya keuangan perusahaan, kapabilitas manajemen, serta kelihaian bagian pemasaran.

3. Opportunities (Peluang)
Peluang merupakan suatu kesempatan yang sangat penting yang sangat ditunggu oleh masing-masing perusahaan. Peluang-peluang yang datang ini pada umumnya bersifat akan menguntungkan perusahaan. Namun terkadang peluang yang datang ini belum tentu langsung bisa disambut oleh perusahaan tersebut dikarenakan kendala-kendala tertentu.Contoh peluang yang kedepannya bisa mendatangkan keuntungan kepada perusahaan antara lain perubahan teknologi, peningkatan hubungan dengan pembeli maupun supplier, dan lain-lain.

4. Threats (Ancaman)
Kebalikannya dengan peluang, Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan perusahaan. Hal ini menjadi pengganggu jalannya roda bisnis perusahaan dan mengancam posisi perusahaan di dalam pasar, maupun mengganggu tujuan perusahaan. Contoh ancaman yang sering dihadapi perusahaan yaitu aturan-aturan baru dari pemerintah yang sangat merugikan pengusaha.


2. Sumber Daya Usaha (6M)

 untuk mendirikan suatu usaha atau pun juga organisasi kita harus memiliki 6M. 6M yang dimaksud adalah:

1. Man (Manusia)
Dalam suatu uasaha, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.

2. Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

·3. Materials (bahan-bahan)

Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

·4. Machines (mesin)

Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

·5.  Methods (metode)

Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.

·6. Market (pasar)

Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya
beli (kemampuan) konsumen.



Nama; Salsabilita Hariyra
Kelas; XII MIA 7
SMAN 1 PANGKALPINANG


Selasa, 26 September 2017

Pengemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak

Apa itu kemasan ??

        Kemasan adalah bagian luar produk yang membungkus dan berfungsi untuk melindungi produk. Menurut Klimchuk dan Krasovec, Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. 

Tujuan Pengemasan 

Menurut Louw dan Kimber (2007), tujuan pengemasan dan pelabelan kemasan yakni: 

Physical Production artinya kemasan bertujuan untuk melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.

Barrier Protection artinya kemasan bertujuan untuk melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya.

Containment or Agglomeration. Benda kecil biasanya dikelompokkan dalam satu paket guna efisiensi transportasi dan penanganan.

Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.

Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.

Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.

Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

Manfaat Kemasan 

Kemasan memiliki banyak manfaat diantaranya adalah ;

  1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran
  2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
  3. Sebgai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
  4. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan lain sebagainya),
  5.  Memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya. A
  6. Menambah daya tarik calon pembeli (konsumen) 

Macam Macam kemasan 

 Saat ini berbagai macam jenis kemasan semakin berkembang dan banyak jenisnya diantaranya adalah :

1.      Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut  contoh kemasan dari bahan kertas.

2. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan

3. Kemasan Plastik

Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.

Beberapa sifat akrilikadalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata.  Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya

4. Kemasan dari bahan alam

 Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya.

Jenis kemasan

Kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll). 
  2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
  3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

Kemasan sebagai media promosi 

        Kemasan selain berfungsi sebagai sarana untuk melindungi produk, juga dapat berfungsi sebagai daya tarik untuk menarik konsumen agar memilih produk tersebut dibandingkan dengan produk pesaing. Karena itulah kini, produsen berupaya untuk dapat membuat tampilan kemasan yang semenarik mungkin.

Penggunaan kemasan sebagai sarana untuk menginformasikan program promo atau menjadi bagian dari program promosi juga sudah sering dilakukan pada berbagai kategori produk, baik itu makanan maupun toiletries. Pemanfaatan ini nampaknya kini, juga semakin sering dilakukan dilakukan oleh para produsen.


Selasa, 12 September 2017

Titik impas (Break Even Point)


Nama: Salsabilita Hariyra
Kelas : XI MIA 7


1.) Jelaskan 2 sisi cara mendapatkan laba dalam usaha kerajinan berbahan lunak
Laba atau keuntungan bisa didapatkan melalu biaya pengeluaran dan biaya pendapatan.
Biaya pendapatan merupakan keseluruhan hasil usaha yang dilakukan, dan keuntungan yang didapat merupakan biaya pendapatan dikurangi modal
Biaya pengeluaran merupakan modal yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Cara mendapatkan laba dalam usaha melalui biaya pengeluaran yaitu dengan cara meminimalkan pengeluaran.

2.) Tuliskan 3 kegunaan perhitungan titik impas (Break Even Point)
1 menentukan volume produksi
2 meminimalisir kerugian
3 memprediksi biaya pendapatan

3.) Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp 10 000/unit. Biaya tetap Rp 10.000.000 biaya tidak tetap Rp 5000. Berapa volume produksi pada keadaan titik impas?  Berapa harga jual apabila ingin mendapatkan keuntungan 5%?
Diketahui;  harga produk: Rp 10.000
                 Biaya tetap; Rp 10.000.000
                 Biaya tidak tetap;  Rp 5000
a)  volume produksi :10.000.000+(5000x 1000) : 10.000
15 000.000: 10.000=1500 produk
b) keuntungan: 5/100 x (1500 x 10.000)=5/100 x 15 000 000= Rp 750.000
(Modal+keuntungan) : produk
(15 000 000+ 750.000): 1500= Rp 10.500

Selasa, 22 Agustus 2017

Tugas PKWU






Kesimpulan :
Kami akan membuat  kerajinan berbahan dasar lilin dengan berbagai macam bentuk  dan aroma
Kerajinan ini akan kami buat dengan teknik cetak dan secara umum kerajinan  memiliki fungsi pakai yaitu sebagai penerang sekaligus penghias rumah.

Ungkapan perasaan:
Kami sangat senang karena dengan adanya tugas ini kami dapat mempelajari dan berkreasi Tentang cara pembuatan kerajinan bahan lunak yaitu lilin. Selain itu kami juga Bisa belajar tentang cara menjalankan sebuah usaha yang bergerak di bidang kerajinan


Salsabilita Hariyra
XI MIA 7 SMA N 1 PANGKALPINANG 










Analisis SWOT dan Sumber Daya Usaha (6M)

1. Analisis  SWOT Analisis SWOT adalah analisa yang dilakukan untuk mengetahui situasi yang sedang dihadapi dalam melakukan sebuah usaha...